TANGSEL - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menghadiri kegiatan Tabligh Akbar “Tangsel Bersholawat” dalam rangka Cooling System Pilpres dan Pileg Pemilu 2024 di Halaman Polres Tangerang Selatan, Senin (31/07/2023) malam.
Tabligh Akbar ini dihadiri oleh sekitar 4.000 jamaah, dan juga turut hadir dalam kegiatan ini Danrem 052 Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, DirBinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Badya Wijaya, Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf. Ali Imran, Walikota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie, Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, Syeikh Nabil Bin Sumair, Habib Ali Alwi Bin Thohir Al Husainy, Gus Aldi, dan Para ulama Kota Tangerang Selatan.
Dalam sambutannya, Irjen Karyoto mengucapkan terima kasih kepada Walikota atas capaiannya karena soliditas aparat keamanan di Wilayah Tangerang Selatan cukup bagus. Aparat pemerintah, TNI-POLRI, dan para tokoh selalu bersinergi untuk membangun menciptakan situasi daerah dengan aman dan tertib.
“Yakin lah bahwa kalau situasi ini adalah menjadi tanggungjawab kita bersama, bukan hanya kami POLRI atau TNI atau mungkin aparat lain, melainkan tanggungjawab kita bersama. Dan coba bayangkan, jika semua orang mau menjalankan agamanya, saya yakin tidak akan ada kejahatan, ” ucapnya.
Lebih lanjut, Irjen Karyoto mengatakan pada tahun 2024 ini sudah masuk dalam masa-masa persiapan pemilu untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin negara ini dimasa yang akan datang dan dari masing-masing orang Indonesia memiliki hak pilih yang sama. “Tidak ada perbedaan baik seorang professor atau pekerja biasa tetap satu nilainya, oleh karena itu saya menghimbau kepada saudara sekalian gunakan hak pilih ini dengan benar dan baik, ” katanya.
Selanjutnya Irjen Karyoto berpesan untuk mendukung pemilu 2024 yang bersih, jujur, dan adil, serta tetap menjaga suasana yang damai, tidak terprovokasi oleh medsos yang Provokatif, dengan harapan nantinya pemilu 2024 dapat menciptakan pemimpin yang bersih.
“Dan yang paling penting jangan karena beda pilihan dan beda warna kaos kita jadi bermusuhan, dan pada kesempatan yang baik ini mari kita sama-sama pahamkan, sama-sama belajar, dan tentunya kita harus menjadi manusia yang betul-betul benar dan baik di tengah tengah masyarakat, ” katanya.
“Karena kalau kita hidup dengan damai, kita tahu tujuan hidup kita untuk apa, kita tahu apa yang harus kita kerjakan di tengah-tengah masyarakat, tentunya pembangunan akan berjalan dengan aman dan tertib, dan tujuan pembangunan yang sebenarnya bisa tercapai, ” pungkasnya. (***)