Jakarta - Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2022 diperingati di seluruh penjuru Indonesia bahkan di seluruh perwakilan Indonesia yang ada di dunia. Ikrar Sumpah Pemuda pun menggema di seantoro negeri, Kami putera Puteri Indonesia Bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. Begitu pula Sumpah Pemuda diperingati oleh Mapancas (Mahasiswa Pancasila) di gedung Theater Kemenpora Republik Indonesia, Ujar Tb. Saptani - Ketua SC Dies Natalis.
Alhamdulillah pada hari Jumat ini tanggal 28 Oktober 2022, Mapancas dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda dapat menyelenggarakan acara Dies Natalis Mahasiswa Pancasila yang ke 64 tahun, dialog pancasila dan pemuda dengan tema " Tantangan Membangun Ekonomi Pancasila di Kalangan Pemuda Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Global Menuju Indonesia Mandiri, Maju & Bermartabat ".
Acara diselenggarakan secara offline dan online, untuk offline di gedung theater kemenpora RI dihadiri +/ - 80 peserta dan secara online diikuti oleh seluruh perwakilan pengurus maupun anggota Mapancas dari semua daerah Kota / Kabupaten dan Provinsi se Indonesia.
Tb. Saptani menerangkan bahwa acara ini diselenggarakan secara internal Mapancas dan turut mengundang secara eksternal para tokoh dan perwakilan organisasi lainnya. Perwakilan Daerah Provinsi yang hadir langsung mengikuti Acara adalah DPD Mapancas Jabar, Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah dan Kepulauan Riau. Perwakilan Organisasi lainnya hadir yaitu BEM Kampus dari Universitas Bung Karno, DPP KNPI versi Ketum Ilyas Indra, IPK PMII dan Forum Wartawan Jakarta Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Mapancas - Pilar Saga Ichsan dan dilanjutkan dengan dialog yang menghadirkan para narasumber yang terdiri dari Andi Hakim (pakar dewan pemuda), Zulfikar Dachlan (pengamat ekonomi) & Sonny Manulu (Ketum Presidium Nasional KBA Mapancas) .
Acara berlangsung mulai dari pukul 14.00 wib dan berakhir 18.00 wib. Acara ini merupakan pemanasan sebelum acara G20 yang diselenggarakan di Bali.
Mapancas menegaskan kembali kepada seluruh pimpinan dunia bahwa ekonomi pancasila lebih realistis ketimbang ekonomi liberalis dan sosialis dan acara ini juga sekaligus dies natalis Mapancas yang ke 64 tahun bagaimana menyusun langkah - langkah strategis untuk menunjang kebangkitan ekonomi dalam. Menghadapi resesi ekonomi global kedepan dengan ekonomi pancasila dimana peran pemuda sangat dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan keberpihakan pemuda dalam kreativitas hingga memunculkan startup - startup baru dikalangan pemuda.
Yang mana Mapancas menegaskan bahwa Mapancas masih konsisten dalam membahas soal - soal pancasila diberbagai bidang dan pemuda serta ekonomi yang kedepan ini 20 negara hadir dalam G20 di Bali membicarakan bagaimana masa depan ekonomi dunia, sehingga Mapancas memandang isu ini menjadi isu yang sangat penting untuk dibicarakan sebelum para pemimpin dunia itu hadir dalam pertemuan G20, artinya Mapancas lebih mendahului dan visioner dalam mengembangkan pandangan - pandangan mengenai bangkitnya ekonomi pancasila di era global, " ungkap Tb. Saptani.
Sonny Manulu sebagai salah satu narasumber acara Mapancas menambahkan semoga dari pertemuan saat ini akan membuka semua ruang dan dimensi bahwa pancasila mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan semua persoalan bangsa Indonesia bahkan dunia.
Dan kedepan Sonny Berharap institute Mapancas terus eksis dan berkembang menyampaikan dan mengaplikasikan semua nilai - nilai luhur ideologi pancasila disemua aspek kehidupan secara berkelanjutan mulai dari klaster tingkat dasar, tingkatan daerah sampai tingkat nasional. Dimana mulai dari tingkat dasar melahirkan para Kader Mapancas disetiap perguruan tinggi yang berwawasan kebangsaan bagus dan pemahaman pancasila bagus, harapannya kader Mapancas di setiap daerah pemahaman politik daerahnya tinggi dan pemahaman pancasilanya semakin dalam dan mumpuni sehingga bisa menjadi pelopor dan pemimpin di daerahnya dari tingkat daerah sampai dengan tingkat nasional dan setiap Kader Mapancas harus menjadi penyambung lidah dari organisasi Mapancas untuk organisasi lainnya dan lingkungannya bahwa pancasila itu kebutuhan kita semua bersama - sama, " ucapnya.
Ketua Umum DPP Mapancas - Pilar Saga Ichsan menyampaikan bahwa saat ini Mapancas sudah ada di 25 Provinsi, dimana anggota Mapancas di masing - masing Provinsi bervariasi dan anggota Mapancas sudah mencapai puluhan ribu, dimana Mapancas basicnya ada di kampus - kampus dan di setiap daerah ada korti - Korti Mapancas.
Kriteria anggota setiap Korti - korti Mapancas di daerah terdiri dari para pelajar, mahasiswa, alumni mahasiswa sarjana maupun lulusan D3. Mapancas bergerak dan harus ada di semua sektor atau segala bidang sesuai divisi - divisi yang ada dalam Mapancas.
Pilar Saga Ichsan berharap organisasi Mapancas dapat terus berkembang maju kedepan untuk menjadi agen - agen yang menyiarkan ideologi pancasila kembali dicintai masyarakat khususnya anak - anak muda di Indonesia. Kedepan kita akan menghadapi tantangan perubahan zaman yang semakin berat, tapi yakinlah dengan kita bersama - sama terus menanamkan prinsip - prinsip ideologi pancasila dalam berkehidupan kita, kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya insyaallah kita jadi bangsa yang hebat & kuat.
Karena ideologi pancasila ini dibuat oleh founding father kita secara matang dan terbukti bahwa dengan pancasila kita bisa keluar dari semua resesi pandemi covid dan lain sebagainya, "pungkasnya.
Pilar Saga Ichsan dan Tb. Saptani menyampaikan Terima kasih atas kehadirannya mengikuti acara kepada semua dan memohon maaf bila banyak kekurangan selama acara berlangsung, menjadi penutup wawancara bersama awak media. (*)