JAKARTA - Keluarga Besar Perkumpulan Lembaga Pedagang dan Petani Bunga Indonesia (PLPPBI) menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 2022, acara berlangsung di Aula Pasar Kembang Rawa Belong, Jl. Sulaiman No.56, RW.3, Sukabumi Utara, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, pada hari Kamis Pukul 09.00 Wib s/d selesai (22/12/2022).
Hadir dalam Kegiatan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 2022, yaitu :
- Pembina PLPPBI H Jajang Charyat
- Ketua Umum DPP PLPPBI Ade Suhendra
- Ketua Harian DPP PLPPBI Ariansyah
- Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A, Syarifudin
- Penceramah KH. Haikal Fikri MZ
- Penceramah Alhabib Ahmad bin Mudhor Alatas
Dalam pembukaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di mulai dengan membaca ayat suci Alquran oleh H. Ahmad Faisal.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
H. Jajang sebagai ketua Pelaksana, mengatakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang mendasari ini, karena cinta, cinta Rasul Nabi Muhammad SAW.
Anggota DPRD DKI Komisi A Syarifudin menyampaikan, "Semoga peringatan Maulid itu tidak hanya kita laksanakan secara seremonial saja, semoga kita nanti bisa diberikan ilmu yang bermanfaat oleh para guru kita.
Sebagai umat yang belum pernah kenal, belum pernah bertemu, tapi rasa cintanya sungguh luar biasa. Rasa cinta ini diwujudkan dalam peringatan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, " ucapnya.
Dalam Tausiyahnya Ustadz KH. Haikal Fikri MZ menyampaikan, Nabi dan rasul yang diutus berjumlah 24.000. tapi hanya 25 yang wajib kita imani, dari 25 yang wajib kita imani, 5 yang terpilih Ulul Azmi. Yang terpilih Ulul Azmi cuma satu yang punya predikat Rahmatan Lil Alamin yaitu Nabi kita Muhammad SAW.
Nabi Muhammad adalah manusia yang sempurna dan istimewa. Antara keistimewaan Baginda Nabi yang pertama seluruh isinya ini tercipta karena Nur Muhammad SAW.
Satu-satunya manusia yang dibangkitkan lebih dulu tidak lain dan tidak bukan adalah junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Para Malaikat dihidupkan kembali Maka manusia pertama yang dihidupkan adalah junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW, " tuturnya.
Di tempat yang sama penceramah Alhabib Ahmad bin Muhdor Alatas menyampaikan, betapa Mulianya Nabi besar Muhammad SAW dan juga betapa mulianya kita selaku umatnya Nabi besar Muhammad SAW ketahuilah acara untuk kita menumbuhkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad kita dapat mewujudkan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.
Lanjutnya, sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang mencintai beliau, sudah sepantasnya mengikutinya dengan kegiatan yang sesuai dengan anjuran syariat Islam sebagai bukti cinta kita kepadanya dan bukan sebaliknya, dengan melaksanakan kemaksiatan dan kemungkaran yang bertolak belakang, kata cinta kepadanya.
Manifestasi cinta kepada Rasulullah SAW ikutilah tuntunan ajaran agama yang harus dijaga kemurniannya, jangan sampai diarahkan kepada hal-hal yang menyimpang, untuk itu, nilai ritual harus mencerminkan logika kecintaan kepada beliau, bukan yang kontradiktif dengan logika cinta, " tuturnya.
Oleh karena itu, kita senantiasa untuk menyegarkan kecintaan kita kepadanya, sekaligus mentaati dan mengikuti sunnah-sunnahnya, hal ini sangat refleksi dari cinta kepada rasul yang sesungguhnya, agar kelak kita memperoleh syafaatnya, " pungkasnya.