Serapan Anggaran Masih di Bawah 50 Persen, Sekda Tangsel Ungkap Penyebabnya

TANGSEL - Hingga Agustus 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Noertjahjo mengungkapkan bahwa serapan anggaran di wilayah ya masih berada di bawah 50 persen.

"Untuk serapan anggaran, memang terus terang, serapan anggaran kita per bulan Agustus sekarang di awal minggu kita dapatkan data sekitar 42 persen, " ungkap Bambang saat diwawancarai, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Tangsel Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak

Bambang mengakui bahwa capaian tersebut masih terbilang kurang baik. Mengingat, telah melebihi pertengahan tahun.

Bambang menerangkan, kondisi tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Terutama pada tahapan proses pembangunan sejumlah proyek yang akan dikerjakan di tahun ini.

Baca juga: Mardani Ali Sera Temukan Faktor Penyebab RTRW di Kalteng Belum Berjalan Baik

"Kita juga cukup memahami, memang ini terjadi karena dinas-dinas kontruksi saat ini masih proses di proses kontrak. Lelang sudah lewat, " terangnya.

Untuk itu, Ia mendorong kepada para pemenang kontrak untuk mulai memproses pengajuan pendanaan pengerjaan.

Baca juga: Fraksi Golkar Apresiasi Pemerintah Pertahankan Opini WTP

"Mulai mengajukan uang muka pengerjaan. Intinya seperti itu. Kita lihat pada proporsi dinas-dinas sebetulnya sudah cukup baik, " tuturnya.

Saat ini, kata Bambang, masih terdapat sejumlah dinas dengan capaian serapan anggaran di bawah 50 persen.

Baca juga: PPUU DPD RI Kembali Perdalam RUU Pemerintahan Digital

"Kita dengan Kemendagri juga bersepakat di akhir Agustus kita akan benar-benar fokus untuk bisa minimal 50 persen, " katanya.

Selain itu, Bambang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan beragam upaya percepatan.

Baca juga: Wujudkan Daerah Bebas KKN, Pemkot Tangsel Tandatangani Pakta Integritas dengan Kejari

"Dari tahapan proses pengajuan, pencairan. Dan sampai saat ini tidak ada kendala uang. Alhamdulillah kita sangat baik kondisi keuangannya. Sehingga dinas-dinas sudah kita imbau, kita panggil, dan kita ingatkan untuk segera menyelesaikan seluruh prasyarat untuk melakukan pengajuan pencairan, " jelasnya.

Sementara jika terdapat dinas yang tak mengupayakan percepatan tersebut, maka sanksi teguran pun akan diberikan.

"Sanksi sebetulnya sudah kita berikan teguran lisan kepada mereka dan mereka sudah mengetahui itu. Dan kita sedang coba dorong terus agar realisasinya memang naik, " tandasnya. (Hendi)